XBRL
Apa
itu XBRL?
Secara
umum XBRL dapat dijelaskan sebagai berikut :
· XBRL merupakan singkatan dari eXtensible
Business Reporting Language
· XBRL merupakan 'keluarga' dari bahasa
programming XML (eXtended Markup Language)
· XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk
menambahkan suatu deskripsi terstandar ("tagging") pada informasi
bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL menerapkan konsep
metadata : data about data
· XBRL bersifat free standard, dikembangkan dan
diawasi pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium (www.xbrl.org), suatu
lembaga nirlaba internasional
XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara
elektronik
·
Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan pemberian 'barcode'
pada informasi atau data sehingga akan mempermudah user dalam membaca laporan,
mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.
XBRL
seringkali dipahami secara kurang tepat :
XBRL
bukanlah suatu merk software atau aplikasi, yang akan menggantikan aplikasi
atau sistem yang sudah ada
·
XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru, dan penerapannya pun tidak
memerlukan perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara.
XBRL juga tidak akan merubah format pelaporan.
·
XBRL bukanlah 'chart of accounts' dan juga bukan alat translasi 'chart of
accounts'
Phillips,
Bahmanziari, dan Colvard menambahkan, usaha menengah dan kecil serta profesi
akuntansi tidak bisa menghindar dari tren XBRL. Meskipun tidak gencar
terdengar, otoritas perbankan, bursa efek, dan otoritas pasar modal di
Indonesia saat ini tengah mengarah kepada implementasi XBRL.
XBRL International (XII) adalah organisasi
konsorsium yang bersifat nirlaba, mencakup lebih dari 600 perusahaan dan badan
lainnya. XII inilah yang mengembangkan XBRL serta mendorong adopsi XBRL secara
global. Meskipun demikian, XBRL merupakan open standard technology. Setiap
perusahaan atau penyedia perangkat lunak bisa menggunakan XBRL secara gratis.
Wada (2013) menjelaskan,
pada awalnya XBRL memang dikembangkan sebagai teknologi untuk pelaporan
keuangan atau pelaporan bisnis. Akan tetapi, penerapan XBRL terus diperluas
sehingga mencakup juga informasi non-keuangan yang bersifat kualitatif. Contoh
penerapan XBRL untuk pelaporan non-keuangan adalah penggunaan XBRL dalam
penyampaian laporan tanggung jawab sosial perusahaan, inisiatif IIRC (International
Integrated Reporting Council), dan GRI (Global Reporting Initiative) di wilayah
Asia
.
Wujud
konkretnya, XBRL itu seperti apa?
Salah
satu artikel dari XII (diakses tanggal 2 Januari 2014) memberikan
contoh script XBRL. XBRL terdiri dari tag-tag pengidentifikasi (identifying
tags). Tag-tag pengidentifikasi itu diterapkan terhadap item-item data
tertentu, sehingga dapat diproses secara efisien oleh perangkat lunak komputer.
Contoh item data dimaksud adalah beban penyusutan atau laba bersih.
Tag
pengidentifikasi juga bisa menyajikan informasi yang lebih kompleks, misalnya
angka dalam satuan moneter, angka persentase, dan angka pecahan. Lebih lanjut,
XBRL juga memungkinkan pemberian label/nama suatu item data dalam bahasa apa
pun, penggunaan kerangka acuan akuntansi yang berbeda-beda, serta penyediaan
informasi lain terkait perusahaan anak.